Acap kali mereka salah tangkap maksudku.
Acap kali kau menduga bahwa kau adalah yang tercantik bagiku, pikirmu.
Acap kali kau mengira aku mendekatimu tuk bisa berpacaran denganmu.
Acap kali kau menduga tentang niatanku bahwa aku datang seakan-akan bak burung merpati mencari pasangan kawinnya.
Padahal aku datang hanya untuk menegaskan bahwa kau temanku, adik atau kakak dan tak lebih.
Apa kau tak berpikir bahwa dengan acap kalinya kau membuatku tak berkutik..hanya sekedar say hello.
Apa kau tahu dengan acap kali darimu mampu buatkan stempel dikepala orang bahwa itulah pria dengan model yang kau citrakan.
Kau akui dengan segala kerendahan hati, bahwa perkataanku sedamai lautan biru bertepi gurun pasir yang gersang.
Kau
akui bahwa aku bertipe pria yang kau idamkan, namun seharusnya itu tak
membuatmu merasa pendekatanku ingin menjadikan kamu kekasih.
Kenakalanku yang kau sadari ternyata hanya hiasan bibir dari interaksi, itulah aku yang biasa bertutur.
Kenakalanku
yang kau sadari tak sepenuhnya mewakili seluruh kehidupanku, janganlah
membuat kau terlelap dan tak sadar diri, bahwa kau Biasa saja
dihadapanku dan tak begitu spesial.
Biarkan dia datang, dengan caranya..perhatikan seksama..baru kita nilai "kita seperti apa di depannya"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog ArchiveFacebooknya AdminSigit Setiawan on Facebook
About Me
Labels
Followers |
0 komentar:
Posting Komentar